Meneladani Ustadzah Jamilah: Keyakinan, Keikhlasan, dan Keberkahan"

Ustadz Teti (Pengurus DPC FKPQ Kota Malang) menyimak kisah perjuangan Ustadzah Jamilah di Bumiayu Kota Malang

Kisah Ustadzah Jamilah, seorang guru Al-Quran di tengah hiruk pikuk Kota Malang, adalah cerminan nyata dari hadits Rasulullah SAW: Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan Manfaat bagi manusia. (HR. At-Tabari). Beliau tidak hanya berpegang teguh pada hadits ini, namun juga menjadikannya landasan dalam setiap langkah hidupnya.

Awal Mula Perjuangan

Ustadzah Jamilah mengawali perjuangannya di Bumiayu, Malang, bukan dengan membangun rumah untuk dirinya sendiri, melainkan dengan terdorong untuk mendirikan sebuah mushalla. Tujuannya adalah agar anak-anak dan umat Islam di sekitarnya dapat belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama. Meskipun kondisi finansialnya terbatas, dengan uang yang pas-pasan dan bahkan kurang untuk membeli dua kapling tanah (satu untuk rumah dan satu untuk mushalla), beliau tetap yakin akan niat baiknya.

Keyakinan yang Berbuah Manis

Keyakinan dan niat tulus Ustadzah Jamilah berbuah manis. Saat berbincang dengan pengembang perumahan, beliau dengan mantap menyampaikan niatnya untuk membeli dua kapling tanah. Siapa sangka, Allah SWT memudahkan jalannya. Ada seorang hamba Allah yang tergerak hatinya untuk membelikan tanah dan membangunkan mushalla untuk Ustadzah Jamilah. Bahkan, pengelolaan mushalla tersebut diserahkan sepenuhnya kepada beliau.

Mushalla Impian Menjadi Nyata

Mushalla impian Ustadzah Jamilah akhirnya berdiri megah. Lebih dari sekadar tempat ibadah, mushalla ini menjadi pusat kegiatan mengaji bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Hampir 40 santri aktif, terdiri dari santri sore untuk anak-anak TK dan santri malam untuk siswa SMP dan SMA, belajar mengaji di mushalla ini.

Pelajaran dari Kisah Ustadzah Jamilah

Kisah Ustadzah Jamilah mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki cita-cita yang mulia dan keyakinan yang kuat untuk meraihnya. Seperti yang tertuang dalam hadits Qudsi riwayat Imam Tirmidzi: Ana 'inda dhonni 'abdi bi (Aku (Allah) senantiasa bersama dengan prasangka hambaKu kepadaKu). Ustadzah Jamilah senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT, dan Allah pun memberikan jalan terbaik untuk mewujudkan impiannya.

Inspirasi untuk Kita Semua

Kisah inspiratif Ustadzah Jamilah ini semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa setiap manusia memiliki cita-cita dalam hidupnya. Untuk meraih cita-cita tersebut, kita harus memiliki keyakinan yang kuat dan senantiasa berhusnudzan (berprasangka baik) kepada Allah SWT. Insya Allah, Allah akan memberikan jalan terbaik untuk mewujudkan impian kita. Mari kita teladani Ustadzah Jamilah, untuk selalu berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak